
![]() |
Relawan dapur di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur serentak ikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional di Hotel Sutan Raja Kolaka, Sabtu hingga Minggu (27-28/9/2025). |
KOLAKA -- Suasana pada Sabtu dan Minggu (27-28/9/2025) di Hotel Sutan Raja Kolaka terasa berbeda. Bukan sekadar ruangan berisi meja dan kursi, melainkan ruang penuh semangat belajar dari para relawan dapur yang tengah dibekali pengetahuan baru.
Para relawan dapur berasal dari Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur serentak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional ini mengusung tema “Pelatihan Petugas Penjamah Makanan Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III.”
Tujuannya sederhana tapi vital: membekali relawan dapur dengan ilmu yang bisa melindungi masyarakat dari risiko pangan yang tidak aman.
Mereka bukan sekadar orang yang menyiapkan makanan, tapi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat lewat pangan yang higienis.
![]() |
Relawan Dapur BGN Kabupaten Kolaka Regional Sulawesi Tenggara. |
Dalam pelatihan ini, para relawan diajak memahami standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), higienitas, dan sanitasi, agar setiap makanan yang disajikan benar-benar layak konsumsi serta terhindar dari kejadian luar biasa (KLB).
“Relawan dapur itu punya peran besar. Pangan yang sehat dan higienis akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Ruhaeda, Ketua Persagi Kolaka, yang hadir memberikan motivasi.
Hal senada juga disampaikan Isnaniah dari Balai POM di Kendari. Menurutnya, menjaga keamanan pangan bukan sekadar teori, melainkan budaya kerja yang harus dibangun sejak dini.
“Kalau sudah terbiasa dengan pola kerja yang higienis, risiko penyakit akibat makanan bisa ditekan,” jelasnya.
![]() |
Relawan Dapur BGN Kabupaten Kolaka Timur Regional Sulawesi Tenggara. |
Tidak hanya soal dapur, Sujianto, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kolaka, menekankan bahwa pengelolaan pangan juga berkaitan dengan lingkungan sekitar.
Sementara itu, dari Dinas Kesehatan Kolaka, Muhammad Aris mengingatkan pentingnya keterampilan dasar sanitasi untuk mendukung program kesehatan masyarakat.
Tak kalah menarik, Hamrul dari BPJS Ketenagakerjaan Kolaka turut mengingatkan aspek perlindungan kerja bagi para relawan.
“Mereka ini bukan hanya pejuang di dapur, tapi juga pekerja yang perlu merasa aman dalam tugasnya,” katanya.
![]() |
Relawan Dapur BGN Kabupaten Kolaka Utara Regional Sulawesi Tenggara. |
Pelatihan sehari ini menjadi bukti bahwa kerja di dapur bukan sekadar memasak. Ada tanggung jawab besar untuk memastikan setiap piring yang tersaji adalah jaminan kesehatan.
Dengan tambahan ilmu dan semangat baru, para relawan dapur Kolaka, Kolaka Timur, dan Kolaka Utara kini siap bekerja lebih profesional, higienis, dan tentunya penuh dedikasi. (IVK)