 |
| Kepala Puskesmas Baula, Hasrul Tonapa | Foto: Noval |
KOLAKA — Kepala Puskesmas Baula, Hasrul Tonapa, mengapresiasi terlaksananya program promosi kesehatan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang digelar PT Vale Indonesia di Posyandu Desa Puubunga, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Kamis (20/11/2025).
Hasrul menyebut kegiatan tersebut berjalan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Ia menilai, edukasi mengenai narkotika dan psikotropika yang diberikan hari ini sangat dibutuhkan mengingat tingginya kerentanan penyalahgunaan narkoba di wilayah Baula.
“Antusias masyarakat sangat bagus. Saya melihat banyak sasaran baru yang datang, dan ini sangat membantu kami dalam memperluas jangkauan edukasi,” ujarnya.
Penyalahgunaan Narkoba Masih Mudah Terjadi
Menurut Hasrul, informasi yang diterima pihaknya menunjukkan bahwa narkoba masih relatif mudah didapatkan di lapangan, sehingga masyarakat dan pelajar menjadi kelompok yang perlu mendapat pengawasan dan edukasi intensif.
“Anak sekolah adalah kelompok yang paling rawan terpengaruh. Karena itu kami libatkan mereka dalam kegiatan ini supaya mereka punya pengetahuan dan kemampuan untuk melindungi diri,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak agar tidak terjerumus ke penyalahgunaan zat berbahaya.
 |
| Kegiatan Posyandu PT Vale di Desa Puubunga, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Kamis (20/11/2025) pagi. | Foto: Noval |
Kontribusi Besar PT Vale untuk Layanan Kesehatan
Hasrul juga mengapresiasi dukungan PT Vale terhadap peningkatan layanan kesehatan di Baula.
Sejak ia bertugas di puskesmas pada 2020, puskesmas telah dua kali menerima dukungan CSR dari PT Vale.
“Yang pertama itu pembangunan fisik, kemudian pada 2023 kami menerima bantuan ambulans saat proses akreditasi. Itu sangat membantu dan menjadi nilai tambah bagi puskesmas sampai akhirnya kami meraih predikat Paripurna,” tuturnya.
Selain itu, program promosi kesehatan yang kembali digelar PT Vale tahun ini dinilai memberi dampak besar dalam memperluas edukasi ke masyarakat.
Harapan agar Program Berkelanjutan
Hasrul berharap kegiatan kerja sama ini dapat terus berlangsung secara berkesinambungan.
“Harapannya kegiatan seperti ini tetap berlanjut karena efeknya sangat baik untuk masyarakat dan mendukung pelayanan kesehatan kami,” katanya.
Upaya Puskesmas dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
Dari sisi puskesmas, Hasrul menjelaskan bahwa edukasi bahaya narkoba selalu disisipkan dalam berbagai kegiatan, terutama saat posyandu dan pertemuan masyarakat.
Karena latar belakang farmasi, ia memberikan materi yang lebih spesifik tentang jenis-jenis obat golongan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain, lengkap dengan contoh dan dampak penggunaannya.
Adapun pencegahan di tingkat individu, menurutnya, dapat dilakukan dengan memperbanyak aktivitas positif.
“Masyarakat bisa menjaga diri dengan mengikuti kegiatan keagamaan, olahraga sore, atau kegiatan sosial lain. Hal-hal positif seperti ini membuat masyarakat tidak mudah tergoda melakukan hal yang merugikan diri sendiri,” pungkasnya. (nov)
