 |
| Salah satu penerima manfaat operasi katarak gratis terima bingkisan dari PT Vale Indonesia Tbk yang diserahkan oleh Asisten 1 Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka, Mirdan Athar, di Klinik Mata Kolaka, Jalan Mekongga Indah, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kamis (11/12/2025). |
KOLAKA, IVK – Puluhan warga Kolaka mendapat layanan operasi katarak gratis melalui Program Sosial Lingkungan PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, bekerja sama dengan Klinik Mata Kolaka.
Kegiatan bertajuk “Kolaka Bersih, Sehat, dan Berdaya” ini berlangsung di Klinik Mata Kolaka, Jalan Mekongga Indah, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Kamis hingga Minggu (11–14/12/2025).
Program ini disambut positif Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka. Asisten I Pemda Kolaka, Mirdan Athar, hadir meninjau kegiatan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Vale yang dinilai konsisten menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami sangat mengapresiasi kegiatan operasi katarak gratis ini. Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan satu kali, tapi bisa berkelanjutan,” kata Mirdan.
Ia menegaskan, meski Kolaka menjadi pusat berbagai proyek besar, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN), belum banyak perusahaan yang turun langsung memberikan layanan kesehatan gratis seperti yang dilakukan PT Vale.
“Masih banyak perusahaan beroperasi di Kolaka, tapi baru Vale yang rutin menggelar layanan gratis seperti ini. Dulu PT Antam pernah melaksanakan hal serupa, dan saya ikut langsung saat masih menjadi camat. Sisanya belum tampak kontribusi nyata,” tegasnya.
Mirdan memastikan hasil kegiatan ini akan dilaporkan langsung kepada Bupati Kolaka, Amri, dengan rekomendasi agar perusahaan lain ikut terlibat dalam program sosial kesehatan.
“Kami akan laporkan ke Pak Bupati agar beliau bisa mendorong perusahaan-perusahaan lain, selain Vale dan Antam, untuk ikut berkontribusi. Manfaatnya sangat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Usulan: Operasi Katarak Dilakukan Dua Kali Setahun
Mirdan juga mengusulkan agar PT Vale meningkatkan frekuensi operasi katarak menjadi dua kali dalam setahun.
Pasalnya, penderita katarak tidak bisa dioperasi dua mata sekaligus.
“Kalau hanya setahun sekali, pasien harus menunggu dua tahun untuk menyelesaikan operasi kedua mata. Kalau bisa dua kali setahun, maka warga dapat tuntas ditangani dalam tahun yang sama,” jelasnya.
Kebutuhan Layanan Mata di Kolaka Sangat Tinggi
Mirdan mengungkap fakta bahwa antrean pasien mata di rumah sakit terus membludak setiap harinya.
“Antriannya luar biasa. Bahkan pernah dokter melayani sampai jam empat subuh karena banyaknya pasien. Karena itu kegiatan seperti ini sangat membantu,” katanya.
Ia menegaskan bahwa kontribusi dunia usaha terhadap pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk penyakit dengan jumlah pasien tinggi seperti katarak. (nov)
