![]() |
| Direktur Klinik Mata Kolaka, dr. Muhammad Rizal Azis beri gambaran kepada pasien terkait mekanisme penyembuhan mata katarak di Klinik Mata Kolaka, Kamis (11/12/2025). |
KOLAKA, IVK – Di tengah tingginya kasus katarak di Kabupaten Kolaka yang diperkirakan mencapai lebih dari 4.500 kasus baru setiap tahun, peran PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa dinilai sebagai dukungan paling serius.
Sebab PT Vale telah membantu masyarakat mendapatkan layanan operasi katarak secara gratis.
Hal itu disampaikan Direktur Klinik Mata Kolaka, dr. Muhammad Rizal Azis.
Ia menilai, keberlanjutan program sosial lingkungan PT Vale merupakan bentuk komitmen nyata dalam menekan angka kebutaan akibat katarak di Bumi Mekongga.
“Program ini sudah dua kali terlaksana. Tahun lalu hanya 20 pasien, tahun ini targetnya 50 pasien. Artinya, antusias masyarakat meningkat dan manfaatnya benar-benar dirasakan,” kata dr. Rizal.
Namun kendati animo masyarakat meningkat, akan tetapi tidak semua penyandang katarak bisa dioperasi begitu saja.
Menurut dr. Rizal, setiap pasien harus menjalani proses screening ketat terlebih dulu sebelum dinyatakan layak operasi.
Screening mencakup pemeriksaan tensi, penglihatan, kadar gula darah, hingga penggunaan alat diagnostik canggih untuk menentukan ukuran lensa yang akan dipasang.
“Semua dilakukan untuk memastikan operasi aman, efektif, dan hasilnya optimal. Teknik operasi yang kami gunakan adalah teknik rekonstruksi—teknik paling canggih dan tidak semua daerah punya fasilitas maupun SDM bersertifikasi untuk itu,” jelasnya.
Kasus Katarak di Kolaka Cukup Tinggi
Lebih lanjut dr. Rizal menjelaskan, katarak adalah penyakit degeneratif yang meningkat seiring usia.
Pada usia 50 tahun, peluang terkena katarak sudah mencapai 25 persen, dan meningkat drastis pada usia 60–70 tahun.
Selain faktor usia, kasus di Kolaka banyak dipicu oleh:
- infeksi,
- trauma mata,
- penyakit metabolik seperti diabetes, serta
- penggunaan obat-obatan steroid secara bebas.
“Dengan jumlah penduduk Kolaka sekitar 252 ribu, prevalensi 1,8 persen berarti ada lebih dari empat ribu kasus baru setiap tahun. Ini angka besar, dan tentu menjadi beban layanan kesehatan jika tidak ada dukungan tambahan,” tegasnya.
PT Vale Diapresiasi, Perusahaan Lain Diharapkan Menyusul
dr. Rizal menilai program PT Vale sangat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses operasi karena biaya maupun antrean panjang.
“Jujur, sampai sekarang hanya PT Vale yang paling konsisten dan serius membantu melalui kerja sama dengan kami. Kami berharap perusahaan-perusahaan lain ikut mengambil peran karena kebutuhan masyarakat sangat besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika operasi katarak yang diselenggarakan dari hari Kamis hingga Minggu (11-14/12/2025) ini merupakan kerja sama PT Vale IGP Pomalaa Kolaka dengan Klinik Mata Kolaka.
Kerja sama itu mengatur standar pelayanan, administrasi pasien, hingga verifikasi agar penerima bantuan benar-benar warga yang membutuhkan.
“Harapan kami, program ini terus berlanjut setiap tahun, bahkan bisa diperluas. Dengan kerja sama seperti ini, angka kebutaan akibat katarak di Kolaka bisa ditekan secara signifikan,” tutup dr. Rizal. (nov)
