
![]() |
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka, Andi Pangoriseng | Foto: Istimewa |
Komitmen PT Vale IGP Pomalaa dalam prioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal Kolaka mendapat pengakuan dari Pemerintah Kabupaten Kolaka.
Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan itu, telah penuhi aturan pemerintah dalam prioritaskan tenaga kerja dan pengusaha lokal Kolaka dalam operasionalnya.
Saat ini tercatat PT Vale setidaknya memiliki sebanyak 4.096 tenaga kerja.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.894 orang atau sekitar 70,65 persen diantaranya merupakan tenaga kerja lokal Kolaka, yang mengantongi KTP Kolaka.
Sedangkan jumlah tenaga kerja dari luar Kolaka sebanyak 1,202 orang atau 29,35 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka, Andi Pangoriseng menyampaikan, PT Vale menunjukkan komitmen kuat untuk mengutamakan perekrutan putra daerah Kolaka sebagai tenaga kerja.
"Di rapat Forkopimda Kolaka ini juga tadi dibahas. Kehadiran investasi harus sejalan dengan kepentingan masyarakat, baik pekerja maupun pengusaha. Hal ini sudah diakomodir PT Vale sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Ia menyebut, Pemkab Kolaka telah menetapkan perekrutan tenaga kerja di perusahaan yang beroperasi di Kolaka, harus melibatkan Disnakertrans dan Capil.
Hal itu untuk memastikan calon tenaga kerja yang akan direkrut adalah warga Kolaka.
Setelah melalui "filter" dari pemerintah, selanjutnya perekrutan diserahkan kepada perusahaan, termasuk PT Vale, untuk merekrut sesuai kebutuhannya.
"Untuk rekrutmen tenaga kerja semua sistemnya sama dengan umum. Direkrutmen itu semua penjaringan kependudukan ditangani oleh Disnaker dengan Capil. Nah, itu ada timnya. Tapi, secara teknis sesuai dengan kebutuhan keahlian, itu ranahnya perusahaan yang akan merekrut tenaga kerja tersebut. Nah, hal itu tidak bisa dicampuri," ungkap Andi.
Sesuai amanah Perda Nomor 19 Tahun 2022 dan Perbup Kolaka Nomor 56 Tahun 2023 tentang pemberdayaan pekerja lokal dan pengusaha lokal, ia menilai langkah PT Vale mampu beri dampak positif pada perekrutan tenaga kerja lokal di Kolaka dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita lihat angka pengangguran pada bulan 12 tahun 2024, tercatat sekitar 3.000 pengangguran. Nah, sekarang ini Januari sampai dengan April, sudah ada 3.023 penerimaan tenaga kerja. Tetapi, masih tetap terdata mulai bulan Mei sampai Agustus itu, ada pencari kerja 3.000 sekian. Tapi, itu kan kuota dari alumni tamatan SMA, SMK pada bulan 5, serta alumni universitas," bebernya.
Selain menyerap tenaga kerja, Andi juga mengungkapkan PT Vale menunjukkan keberpihakan kuat pada pengusaha lokal Kolaka, dengan melibatkan mereka secara aktif dalam rantai kerja perusahaan.
Itu dibenarkan oleh Sekretaris Assosasi Kontraktor Jasa Pertambangan Pomalaa (Askojap), Chairul Manomang.
Menurut Chairul, program pemberdayaan pengusaha lokal dijalankan PT Vale Indonesia Tbk, telah beri manfaat nyata.
Dukungan perusahaan tambang nikel itu, dinilai mampu dorong kemandirian dan peningkatkan kapasitas usaha rakyat.
"Ada empat asosiasi yang diakui oleh PT Vale di Blok Pomalaa. Salah satunya Asosiasi Kontraktor Jasa Pertambangan Pomalaa (Askojap). Selain itu, ada HP3M, Hippo dan Asosiasi Masyarakat Pomalaa. Di Askojap, kami tergabung sekitar 130 perusahaan," ungkap Chairul Manomang.
Menurutnya, bentuk pemberdayaan PT Vale untuk tenaga kerja lokal sangat jelas.
Karena salah satu syarat jadi anggota asosiasi harus memiliki KTP Kolaka, perusahaan beralamat dan didirikan di Kolaka, kemudian pemilik saham minimal 51 persen orang Kolaka.
"Jadi terlebih dahulu menjadi anggota asosiasi lokal, dengan memberlakukan syarat yang ditentukan, kemudian baru bisa mengikuti proses lelang pekerjaan di PT Vale. Tidak asal-asalan, mau masuk begitu saja," tegasnya.
Ia menilai, PT Vale telah ciptakan efek domino positif, terutama dalam peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal.
"Banyak warga sekitar yang terserap di usaha kami. Itu semua bisa berjalan karena adanya dukungan dari PT Vale," tutupnya. (IVK)