KOLAKA - Pemerintah Kabupaten Kolaka memastikan satu hal: masyarakat lokal harus jadi pemain utama, bukan penonton, dalam geliat industri nikel yang terus membesar di Bumi Mekongga.
Bupati Kolaka Amri menyampaikan sikap tegas itu saat menghadiri sosialisasi nota kesepahaman PT Vale Indonesia dengan pemerintah Kabupaten Kolaka tentang pemberdayaan tenaga kerja dan pengusaha lokal, 4 November 2025 lalu.
“Tenaga kerja lokal harus diprioritaskan. Kalau belum terpenuhi, buka gelombang kedua khusus warga Kolaka. Kita tidak mau masyarakat hanya jadi penonton di investasi besar ini,” tegasnya.
Bupati juga meminta transparansi dalam penggunaan tenaga kerja asing dan memastikan seluruh pekerja mendapatkan hak-haknya, termasuk BPJS Ketenagakerjaan.
Pemerintah, lanjutnya, siap mendukung percepatan investasi, asal keadilan untuk masyarakat lokal dikedepankan.
“Investasi itu baik, tapi harus memberi manfaat nyata. Anak Kolaka harus jadi tuan rumah, bukan tamu,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kolaka tersebut.
Isyaratnya jelas:
Era tambang nikel tidak boleh hanya menguntungkan investor — rakyat Kolaka harus ikut sejahtera. (nov)

