KOLAKA - PT Vale Indonesia memastikan komitmennya untuk melibatkan tenaga kerja dan pengusaha lokaldalam proyek strategis nikel Blok Pomalaa.
Hal itu ditegaskan oleh Head of Pomalaa Project, Mohammad Rifai saat sosialisasi nota kesepahaman PT Vale Indonesia dengan pemerintah Kabupaten Kolaka tentang pemberdayaan tenaga kerja dan pengusaha lokal, 4 November 2025 lalu.
“MoU ini bukan sekadar kertas. Program pemberdayaan sudah berjalan bahkan sebelum penandatanganan. Kami ingin warga Kolaka tumbuh bersama proyek ini,” kata Rifai.
![]() |
| Suasana sosialisasi nota kesepahaman PT Vale Indonesia dengan pemerintah Kabupaten Kolaka tentang pemberdayaan tenaga kerja dan pengusaha lokal, 4 November 2025 lalu. |
Dalam pertemuan tersebut hadir 39 kontraktor — 24 lokal, 15 nasional — sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem bisnis lokal.
PT Vale menegaskan fokus pada:
- Prioritas tenaga kerja lokal;
- Pemberdayaan UMKM & kontraktor daerah;
- Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM Kolaka.
Komitmen itu selaras dengan agenda pembangunan nasional dan visi Indonesia Emas 2045.
Bagi Kolaka, momentum ini dilihat sebagai jalan menuju ekonomi tambang yang adil, di mana kekayaan alam juga menciptakan masa depan cerah bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin masyarakat Kolaka mendapat manfaat nyata — bukan hanya melihat industri berjalan di sekitar mereka,” tegas Rifai. (nov)

