![]() |
| 30 tenaga kesehatan mengikuti pelatihan BTCLS di Kantor Camat Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Jumat hingga Minggu (14-16/11/2025). | Foto: Noval |
KOLAKA — Di kawasan Kecamatan Pomalaa, Baula, hingga Tanggetada, jalur poros yang ramai kendaraan membuat risiko kecelakaan lalu lintas cukup tinggi.
Namun ironisnya, banyak tenaga kesehatan di wilayah ini ternyata belum memiliki sertifikasi Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) yang masih berlaku.
Melihat kondisi tersebut, PT Vale Indonesia Tbk turun tangan memberikan pelatihan BTCLS untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani kegawatdaruratan — mulai dari serangan jantung hingga kecelakaan lalu lintas.
Pelatihan BTCLS itu diselenggarakan di dalam ruangan Lantai dua Kantor Camat Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Jumat hingga Minggu (14-16/11/2025).
![]() |
| Aditya Hafria Vanani, Sr. Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale | Foto: Noval |
“Banyak nakes yang pelatihan BTCLS-nya sudah kedaluwarsa. Kami bantu memfasilitasi agar mereka kembali kompeten dalam penanganan darurat, baik kasus jantung maupun trauma kecelakaan,” kata Aditya Hafria Vanani, Sr. Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale.
Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya bermanfaat bagi warga, tetapi juga bagi karyawan Vale yang beraktivitas setiap hari melewati jalur poros menuju site tambang.
“Jika terjadi kecelakaan, nakes terlatih bisa langsung memberikan pertolongan. Ini simbiosis yang saling menguntungkan untuk masyarakat dan perusahaan,” ujarnya.
30 Tenaga Kesehatan Ikut Pelatihan BTCLS Batch Pertama
Peserta pelatihan berasal dari Puskesmas Tanggetada, Wundulako, Baula, dan Pomalaa—wilayah layanan kesehatan terdekat dengan area operasi Vale.
Total 30 peserta mengikuti batch pertama, yang terdiri dari:
- 3 hari pelatihan teori secara daring
- 3 hari praktik tatap muka
- Ujian praktik pada hari terakhir
Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat resmi dari Kementerian Kesehatan.
“Untuk batch kedua, tahun depan kami targetkan 30 peserta lagi. Jika ring satu sudah terpenuhi, baru dibuka untuk nakes dari seluruh Kabupaten Kolaka,” jelas Aditya.
Topik pelatihan meliputi:
- Pertolongan henti jantung & serangan jantung
- Cedera kepala
- Cedera dada
- Patah tulang
- Penanganan trauma kecelakaan lalu lintas
“Semuanya kasus yang sering terjadi di jalur poros,” tambahnya. (nov)

