![]() |
| Rektor USN Kolaka, Dr Nur Ihsan Halil mengalungkan syal tenun ke Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof Fauzan M.Pd, |
BUTON TENGAH — Mendung masih menggantung di langit Mawasangka, namun suasana di Kampus B USN Kolaka justru pecah oleh semangat.
Rombongan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Fauzan, M.Pd., tiba membawa agenda besar: memperkuat ekosistem pendidikan dan inovasi di Buton Tengah.
Kedatangan Wamen disambut hangat oleh Rektor USN Kolaka, Dr. Nur Ihsan Halil, dan Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, lengkap dengan kalungan syal tenun dan tarian khas Buton Tengah, simbol hormat sekaligus pesan bahwa daerah ini siap bergerak maju.
Langkah Pertama: Menyapa Sekolah Rakyat di Tengah Kampus
Mengawali kunjungan, Prof. Fauzan meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 69, sebuah sekolah yang sementara memanfaatkan ruang Kampus B USN Kolaka.
Di sana, Wamen memilih duduk lesehan bersama siswa, mendengarkan cerita mereka, dan memberikan motivasi.
Senang melihat energi belajar anak-anak, ia menegaskan bahwa fondasi pembangunan daerah dimulai dari pendidikan dasar yang kuat.
Aula Penuh, Mahasiswa Antusias Menyambut Kuliah Umum
Agenda kemudian berlanjut ke Aula Kampus, yang dipadati mahasiswa dan dosen USN Kolaka.
Acara memuncak ketika Bupati Buton Tengah menyerahkan 203 beasiswa kepada mahasiswa USN Kolaka.
“Ini bentuk nyata komitmen Pemda untuk memastikan anak-anak Buton Tengah tidak tertinggal dalam pendidikan tinggi,” ujar Bupati Azhari.
Dalam kuliah umumnya, Prof. Fauzan menegaskan pentingnya perguruan tinggi menjadi pusat inovasi daerah.
“Potensi Buton Tengah sangat besar. Perguruan tinggi harus menjadi mesin penggerak inovasi,” tegasnya.
Rumuskan Kerja Sama Strategis
Dalam pertemuan terbatas, Wamen, Bupati, dan Rektor USN Kolaka membahas sejumlah kolaborasi:
- penguatan riset berbasis potensi lokal,
- pengembangan SDM daerah,
- hingga akselerasi pembangunan Kampus B sebagai pusat pendidikan baru di Buton Tengah.
“Kami siap bersinergi penuh,” kata Rektor Nur Ihsan.
“Kampus ini hadir untuk mendekatkan akses pendidikan tinggi dan memperkuat riset yang relevan untuk masyarakat.”
Kunjungan Tak Berakhir di Kampus: UMKM Jadi Sorotan
Prof. Fauzan tak hanya bicara di ruang rapat. Ia turun langsung melihat UMKM unggulan di Buton Tengah, menilai produk, berdialog dengan pelaku usaha, dan memberi dorongan agar inovasi kampus menjangkau ekonomi lokal.
“Kami ingin hasil riset di kampus terasa manfaatnya bagi masyarakat, termasuk UMKM,” tegasnya.
Buton Tengah Menatap Masa Depan Baru
Kunjungan ini tidak sekadar seremoni pejabat pusat. Ia menjadi momentum yang menunjukkan bahwa Buton Tengah kini berada di jalur percepatan dengan perguruan tinggi sebagai pusatnya.
Kampus B USN Kolaka kini menjadi simbol harapan: pusat pendidikan, riset, dan inovasi yang disiapkan untuk menggerakkan masa depan Buton Tengah. (nov)
