KOLAKA, IVK – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV di kalangan pelajar dinilai harus dimulai sejak bangku sekolah.
Hal itu disampaikan Konselor HIV Badan Narkotika Nasional (BNN) Kolaka, Irwan Ahmadi, dalam kegiatan promosi kesehatan Napza dan HIV di SMK Negeri 2 Kolaka, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Sosial Lingkungan “Kolaka Bersih, Sehat, dan Berdaya” yang digagas PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa.
Dalam pemaparannya kepada siswa, Irwan menjelaskan informasi dasar seputar HIV dan AIDS, mulai dari pengertian, cara penularan, hingga upaya pencegahan.
Ia menekankan bahwa HIV sangat berkaitan erat dengan perilaku, sehingga edukasi sejak usia sekolah menjadi krusial.
“Banyak perilaku yang dianggap normal oleh anak-anak, padahal sudah mengarah pada risiko penularan HIV. Karena itu edukasi harus dimulai dari sekolah,” ujarnya.
Irwan mengungkapkan, berdasarkan data dan fakta di lapangan, tren penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar masih menunjukkan peningkatan.
Meski angka resmi belum dapat dirilis, dalam beberapa bulan terakhir BNN menemukan banyak kasus dengan korban anak usia sekolah, termasuk penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
“Trennya masih meningkat. Banyak kasus yang melibatkan anak sekolah sebagai korban,” katanya.
Terkait peran PT Vale, Irwan menyebut kontribusi perusahaan tersebut sangat signifikan, tidak hanya dalam aspek lingkungan, tetapi juga dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, kegiatan penyuluhan seperti ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menekan angka HIV dan penyalahgunaan narkoba.
“Kontribusi PT Vale luar biasa. Bukan hanya di Kolaka, tetapi juga di daerah-daerah lain. Kegiatan hari ini adalah salah satu bentuk komitmen nyata PT Vale terhadap masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, BNN dan PT Vale telah beberapa kali bermitra dalam kegiatan pencegahan, termasuk bersama Polri, sebagai upaya bersama melindungi generasi muda dari bahaya narkoba dan HIV.
“Momentum seperti inilah yang sangat dibutuhkan. Pemerintah memiliki keterbatasan, sehingga peran dunia usaha seperti PT Vale sangat penting dalam mendukung program pencegahan,” pungkas Irwan. (nov)
