 |
| Antusias pelajar SMK Negeri 2 Kolaka ikuti Penyuluhan bahaya Narkoba serta pencegahan HIV (kanan) dan Senior Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale IGP Pomalaa (kiri). | Foto: Noval |
KOLAKA,IVK – Tingginya antusiasme pelajar dalam mengikuti edukasi kesehatan menjadi sinyal kuat pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV sejak dini.
Inilah yang mendorong PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa menggelar promosi kesehatan Napza dan HIV di SMK Negeri 2 Kolaka, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Sosial Lingkungan “Kolaka Bersih, Sehat, dan Berdaya” yang difokuskan untuk masyarakat di wilayah ring satu operasional PT Vale, khususnya Kecamatan Pomalaa dan Baula.
Senior Occupational Health & Industrial Hygiene Analyst PT Vale IGP Pomalaa, dr. Aditya Hafria Vanani, menjelaskan promosi kesehatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan masyarakat, terutama di kalangan pelajar.
“Promosi kesehatan ini kami lakukan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dan penyakit lainnya di masyarakat, khususnya di wilayah ring satu. Untuk Kecamatan Pomalaa sudah kami laksanakan sebelumnya, dan kali ini kami fokus di SMK Negeri 2 Kolaka,” kata dr. Aditya.
Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil koordinasi dengan pihak puskesmas setempat yang menilai edukasi Napza dan HIV sangat mendesak untuk segera disampaikan.
Hal tersebut mengingat tingginya risiko penyalahgunaan narkoba di kalangan usia sekolah.
“Kami melihat ini cukup urgent untuk membantu menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pelajar,” ujarnya.
Selain itu dr. Aditya juga menyoroti tingginya partisipasi dan rasa ingin tahu siswa selama kegiatan berlangsung.
Banyaknya pertanyaan dari peserta menjadi indikator bahwa edukasi semacam ini sangat dibutuhkan.
“Animo siswa sangat tinggi. Mereka aktif bertanya, dan itu menunjukkan kepedulian serta kebutuhan akan informasi yang benar terkait kesehatan dan narkoba,” jelasnya.
Terkait rencana ke depan, PT Vale membuka peluang memperluas edukasi ke jenjang perguruan tinggi, meski akan dikemas melalui program berbeda di luar Program Sosial Lingkungan.
“Untuk universitas ada rencana, namun akan kami bungkus dalam program lain, seperti seminar kesehatan dan keselamatan di kampus. Tahun lalu sempat kami laksanakan, dan kemungkinan akan kami adakan kembali,” ungkapnya.
Meski demikian, dr. Aditya menegaskan bahwa Program Sosial Lingkungan PT Vale tetap difokuskan pada wilayah ring satu, dengan sasaran kegiatan ditentukan melalui koordinasi bersama puskesmas di Kecamatan Pomalaa dan Baula.
“Ke depan, kegiatan ini akan terus menyesuaikan kebutuhan dan hasil koordinasi dengan puskesmas, termasuk menentukan organisasi atau kelompok masyarakat yang akan kami kunjungi,” pungkasnya. (nov)
