![]() |
| Tim PT Vale Indonesia bersama pengurus SLB Negeri 1 Kolaka peringati Hari Disabilitas Internasional pada Sabtu (6/12/2025) pagi. | Foto: Noval |
KOLAKA, WUNDULAKO – Momentum Hari Disabilitas Internasional 2025 menjadi spesial di Kolaka setelah PT Vale Indonesia Tbk menginisiasi perayaan bertema “Bersama Wujudkan Inklusi dan Kesetaraan”, Sabtu (6/12/2025) di SLBN 1 Kolaka.
Kegiatan yang menggandeng seluruh SLB se-Kabupaten Kolaka ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Sosial Kolaka, Alvian, yang hadir langsung dan memberikan apresiasi besar kepada PT Vale.
“Ini Bukti Kepedulian Nyata. Semoga Tidak Berhenti di Sini,” katanya.
Alvian menegaskan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional harus menjadi momentum penguatan perhatian terhadap penyandang disabilitas, bukan sekadar seremoni.
“Kami sangat mengapresiasi PT Vale yang telah menginisiasi kegiatan ini. Harapan kami, ini tidak berhenti di hari ini saja, tapi bisa lebih besar tahun depan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa peringatan serupa dilaksanakan secara global, sehingga Kolaka perlu terus menunjukkan komitmen terhadap inklusi.
PT Vale Dinilai Paling Serius perhatikan Penyandang Disabilitas
Dalam wawancaranya, Alvian secara tegas menyebut belum ada perusahaan lain di Kolaka yang memberikan perhatian sebaik PT Vale terhadap kelompok disabilitas.
“Saya belum mendengar perusahaan lain yang memberikan atensi seperti ini. PT Vale bahkan pernah datang ke kantor kami meminta data penerima manfaat. Ini bentuk kepedulian yang nyata,” katanya.
Ia berharap data tersebut bisa ditindaklanjuti menjadi program bantuan konkret.
Dinsos Kolaka Jalankan Program Bansos untuk Disabilitas dan Lansia

Kepala Dinas Sosial Kolaka, Alvian | Foto: Noval
Di sisi lain, Alvian menjelaskan bahwa Pemkab Kolaka juga punya program bantuan sosial untuk penyandang disabilitas terlantar dan sangat miskin.
Masing-masing penerima mendapatkan Rp300.000 per bulan, dengan total 251 penyandang disabilitas yang masuk daftar penerima tahun ini.
Bantuan tersebut diantar langsung hingga ke rumah warga bahkan ke tempat ibadah untuk memastikan semua penerima terlayani.
“Memang berat, karena kami harus mengantar satu per satu. Makanya penyalurannya dibagi per tahap. Tahun depan, insyaallah bisa kembali normal dan lebih teratur,” jelasnya.
Program tersebut dialokasikan melalui APBD Kolaka dengan anggaran mencapai Rp3,6 miliar per tahun.
Kegiatan bersama PT Vale ini menjadi kolaborasi positif antara pemerintah dan perusahaan untuk memastikan penyandang disabilitas di Kolaka mendapatkan perhatian, ruang, dan kesempatan yang lebih setara. (nov)
