![]() |
| Kepala Dinas Sosial Kolaka, Alvian | Foto: Noval |
Kegiatan yang melibatkan seluruh SLB se-Kolaka itu dihadiri Kepala Dinas Sosial Kolaka, Alvian, yang mewakili Pemkab Kolaka. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT Vale dalam penguatan nilai inklusi di daerah.
“Ini bukti kepedulian nyata. Semoga tidak berhenti di sini,” kata Alvian.
Menurutnya, peringatan Hari Disabilitas Internasional harus menjadi momentum memperkuat perhatian dan layanan bagi penyandang disabilitas, bukan sekadar seremoni tahunan.
Ia juga menyebut bahwa acara ini selaras dengan kampanye global mengenai kesetaraan akses dan perlindungan bagi penyandang disabilitas.
Alvian menegaskan bahwa Pemkab Kolaka telah menjalankan sejumlah program perlindungan sosial yang menyasar penyandang disabilitas terlantar dan sangat miskin. Setiap penerima mendapatkan bantuan Rp300.000 per bulan dengan total 251 penerima tahun ini.
Bantuan tersebut diantar langsung hingga ke rumah atau tempat ibadah agar dipastikan tepat sasaran.
“Memang berat, karena kami harus mengantar satu per satu. Makanya penyalurannya dibagi per tahap. Tahun depan, insyaallah kembali normal dan lebih teratur,” jelasnya.
Program itu dialokasikan melalui APBD Kolaka dengan nilai mencapai Rp3,6 miliar per tahun.
Dalam kesempatan itu, Alvian turut mengakui bahwa PT Vale menjadi salah satu perusahaan yang paling serius menunjukkan kepedulian terhadap kelompok disabilitas di Kolaka.
“Saya belum mendengar perusahaan lain yang memberikan atensi seperti ini. PT Vale bahkan pernah meminta data penerima manfaat. Ini bentuk kepedulian yang nyata,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor industri seperti PT Vale dapat berkembang menjadi program bantuan konkret lainnya.
Bupati Kolaka: Inklusi Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban
Bupati Kolaka, H. Amri, memberikan komentar terpisah mengenai kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjadikan Kolaka sebagai daerah yang ramah dan inklusif bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PT Vale. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaka maju kalau semua pihak ikut terlibat, terutama dalam isu inklusi,” ujar Bupati Amri.
Ia menekankan bahwa Pemkab Kolaka akan memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha agar program untuk penyandang disabilitas semakin luas dan berkelanjutan.
“Inklusi bukan pilihan, tetapi kewajiban. Pemerintah daerah akan memastikan setiap penyandang disabilitas di Kolaka mendapatkan ruang, kesempatan, dan perhatian yang layak,” tegasnya.
Kegiatan bersama PT Vale ini menjadi bentuk sinergi positif antara Pemkab Kolaka dan sektor industri dalam membangun lingkungan yang lebih setara dan berkeadilan bagi penyandang disabilitas. (nov)

