 |
| Sarhan Faraj pelajar SMA Negeri 1 Kolaka. |
Namanya Sarhan Faraj, siswa berprestasi asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Sarhan telah mengukir prestasi dengan mengharumkan nama baik Kabupaten Kolaka di tingkat Provinsi Sultra.
Putra pertama dari bapak Suarman ini mengukir prestasinya melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Provinsi Sultra.
Pada ajang O2SN tingkat Provinsi Sultra, Sarhan yang baru duduk di bangku Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Kolaka, meraih juara 1 pada cabang olahraga (Cabor) Karate kategori Kata Perorangan Putra.
“Alhamdulillah berkat itu, saya berhasil lolos ke tingkat nasional cabang olahraga karate kategori Kata Perorangan Putra,” kata Sarhan Faraj saat diwawancarai sejumlah awak media usai menerima piagam dan sertifikat penghargaan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kolaka, Yoyok Priyo Dwi.
Penghargaan itu diberikan kepala sekolah setelah upacara bendera selesai dilaksanakan di Lapangan Utama SMANSA Kolaka, Senin (25/8/2025) pagi.
Lebih lanjut saat ditanya apa yang menjadi kunci keberhasilannya selama ini, Sarhan mengatakan jika kedisiplinan adalah jawabannya.
“Alhamdulillah tidak ada kendala. Saat pelatih sedang sibuk sekalipun, saya dan teman-teman yang lain tetap latihan,” ujarnya.
Ukir Prestasi Sejak SMP
 |
| Sarhan Faraj (tengah) bersama guru serta pelatihnya usai menerima piagam dan sertifikat penghargaan O2SN cabang olahraga karate kategori kata perorangan putra tingkat kabupaten Kolaka dan Provinsi Sulawesi Tenggara, di Depan Kantor Guru SMA Negeri 1 Kolaka, Senin (25/8/2025) pagi. |
Pada cabang olahraga karate, Sarhan Faraj sudah berulang kali mengukir prestasi.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sarhan aktif mengikuti ajang perlombaan karate.
“Saya sudah mengikuti banyak kompetisi dan pada saat saya SMP kelas satu saya juga berhasil lolos ke tingkat nasional,” katanya.
Prestasi itu kemudian terus ia tingkatkan hingga ke jenjang SMA.
Sarhan selalu latihan keras, terutama memasuki satu bulan terakhir sebelum lomba diselenggarakan.
Semua itu ia jalani dengan tujuan agar mendapat hasil maksimal.
“Alhamdulillah saya tidak mendapat kendala,” ujarnya.
Semua prestasi yang diraih Sarhan selama ini bukan tanpa alasan, ia memiliki motivasi tinggi dalam mengejar mimpinya.
“Saya melihat orang tua yang sudah mensupport dalam mengikuti karate. Oleh sebab itu saya tidak ingin mengecewakan mereka,” ucapnya.
Selain orang tuanya, Sarhan juga termotivasi untuk membanggakan lingkungan sekitarnya.
“Saya ingin membawa nama baik sekolah (SMANSA Kolaka) dan perguruan (Yusuf Karate Dojo, INKAI) ke tingkat selanjutnya,” tuturnya.
Karena menurut Sarhan, dirinya tidak mungkin bisa lolos ke tingkat nasional mewakili Provinsi Sultra jika tidak latihan di perguruan Yusuf Karate Dojo INKAI.
Perguruan Yusuf Karate Dojo, INKAI berada di dekat Pom Bensin Jalan Pramuka, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lebih lanjut Sarhan mengungkapkan harapannya agar bisa melanjutkan O2SN hingga ke tingkat internasional dan meraih cita-cita.
“Harapan ke depannya semoga saya dapat melanjutkan O2SN ini ke tingkat internasional dan bisa menjadi polisi,” harapnya.
Hadir mendampingi putra tercintanya, Suarman menitip pesan agar Sarhan senantiasa belajar dan bekerja keras sehingga prestasinya dapat terus berkesinambungan.
“Tetapi perlu diingat bahwa apa pun prestasi yang diraih tetap mengedepankan attitude yang baik, adab dan sopan santun,” pesannya.
Karena menurutnya prestasi tanpa adab, itu sama saja tidak berguna (nonsen).
Akan tetapi prestasi yang dibarengi adab atau atitude baik, itu baru luar biasa.
Selain ayahnya, terlihat Sarhan juga didampingi oleh ibu Min selaku Wali Kelas, Operator SMANSA Kolaka Muhammad Akbar, dan Pelatih Karate Perguruan Yusuf Karate Dojo-INKAI, Andi Yusuf saat menerima penghargaan. (IVK)
